Mengapa Metal Detector Sangat Penting Untuk Industri Makanan?
Penggunaan Metal Detector dalam industri terutama ditujukan untuk keamanan pangan dan perlindungan konsumen. Meskipun kontaminan logam atau metal selama proses produksi tidak sepenuhnya dapat dihindari. Partikel logam yang sudah masuk ke dalam produk akan menimbulkan cedera serius bagi konsumen.
Di lain pihak bagi produsen makanan akan mendapatkan komplain serius dari konsumen, dan kerugian besar akibat penarikan produk di pasar. Dampak jangka panjang adalah citra perusahaan menjadi buruk dan hilangnya kepercayaan konsumen.
Metal Detector sangat efektif untuk memberikan perlindungan produk terhadap logam besi dan non-ferrous (aluminium, stainless steel, dan lain-lain). Metal Detector dapat di install dalam setiap tahapan produksi, baik ketika bahan baku datang sampai produk dikemas, dan dapat digunakan untuk beberapa aplikasi industri makanan dan minuman, seperti roti, daging, tepung, gula, dan lain-lain.
Selain untuk perlindungan konsumen, metal detector sekaligus dapat digunakan untuk melindungi mesin produksi dari kontaminan logam, bahkan partikel logam dapat menyebabkan mesin menjadi rusak, sehingga produksi terhambat dan pendapatan perusahaan menjadi berkurang akibat
maintenance mesin produksi yang mahal.
Dimana Metal Detector harus diinstal dalam proses produksi makanan?
Pemasangan metal detector dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi, jika tujuannya adalah untuk melindungi mesin dari kontaminan besi, maka sebaiknya metal detector dipasang sebelum bahan baku masuk ke dalam line produksi.
Metal Detector dapat juga dipasang selama proses produksi
untuk memaksimalkan pengilangan atau pemurnian produk dari kontaminan
logam atau metal. Terutama pada titik-titik kritis atau yang disebut
critical control point seperti yang tertuang dalam manajeman HACCP ( Hazard Analysis Critical Control Point ).
Namun biasanya metal detector dipasang ketika tahapan Inspeksi keamanan produk, yaitu setelah barang dikemas. Hal tersebut untuk keamanan konsumen dan citra perusahaan, terutama apabila produk tersebut harus diekspor karena berkenaan dengan standar internasional.
Bagaimana Cara Kerja Metal Detector?
Pada dasarnya ada beberapa type metal detector yang memiliki cara pendeteksian yang berbeda. Dalam industri makanan biasanya metal detector menggukan sistem transmitter dan receiver (lihat gambar).
Metal detector dilengkapi dengan pemancar dan dua penerima signal. Transmitter menghasilkan medan elektromagnetik yang konstan, ketika ada logam yang melewati detector, maka akan mengganggu medan eletktromagnet, Gangguan itu menjadi signal yang diterima oleh receiver. Data dari receiver akan dianalisis oleh alat metal detector sehingga dianggap ada kontaminan logam yang melewati detector.
Dalam industri makanan fasilitas metal detector dilengkapi dengan sistem alaram atau rejector. sistem alarm akan memberitahukan operator bahwa ada kontaminan logam dalam produk sehingga konveyor berhenti. Jika dengan sistem rejector maka apabila terdapat kontaminan mesin tidak berhenti dan produk yang terkontaminasi akan dipisahkan dari yang tidak terkontaminasi.
Bagaimana Cara Menentukan Metal Detector Sesuai dengan Kebutuhan Anda?
Beberapa parameter yang diperlukan dalam memilih metal detector yang sesuai budget dan kebutuhan produk anda
1. Jenis produk anda
2. kondisi produk anda, kering, basah, atau memiliki %wet
3. Dimensi produk anda, lebar, dan tinggi
4. Berat Produk anda
5. Kemasan yang anda gunakan
6. Kecepatan konveyor yang anda inginkan
7. Sensitifitas dari logam yang akan dideteksi
8. Rejector atau sistem alarm
Dimana anda bisa mendapatkan metal detector?
Anda dapat mendapatkan metal detector serta dapat menanyakan informasi metal detector yang sesuai dengan kebutuhan anda dengan menghubungi